Monday, September 12, 2011

Love Our Parents

Bismillahirrahmanirrahim

Ramadhan berlalu pergi
Syawal kian berlari
adakah diri ini akan merasai lagi
terawih nan syahdu dinihari
membasuh dosa dan noda sang abdi
Ya Tuhan Robbul 'Izzati
Diri ini sujud meyembah bumi
menghadap Sang Pencipta Ya Ilahi
Izinkanku untuk terus berbakti
Selagi hayat belum dimamah bumi
Kuatkan langkah sepi ini
Agar terus tertegak Dinul Islam fi jihadi

Indahnya sebuah pertemuan. Sakitnya sebuah perpisahan. Itu sememangnya adat yang dah termaktub dalam hukum alam. Begitu juga halnya dengan pertambahan dan pengurangan dalam ahli keluarga. Kita ada parents, mak abah dan sebagainya. Kadangkala kita tersilap bicara, tersalah percaturan, maka berlakulah percanggahan pendapat.

Maka si ibu merendah diri menjawab,
"Ibu minta maaf. Ibu tau ibu tak ada sijil-sijil yang tinggi macam kamu. Ibu ni sekolah pun tak habis. Nak bagi pendapat memang ibu tak layak." Ada untaian mutiara yang jatuh namun segera diseka.

Maka si ayah bergundah,
"Ayah ni bukan siapa-siapa dalam hidup kamu. Kerja pun kerja kampung. Cikai-cikai. Ayah tau kamu malu dengan kerja ayah. Tak mengapa."

Si anak tetap terus bertindak seolah-olah apa yang dilakukan merupakan perkara yang betul. Ibu bapa? Peduli apa pasal diorang. 

"Aku dah besar!"
"I've my own life!"
"They are just someone that always insult my life, giving a rubbish opinions and so on..."

Ahh..
Life
Always makes people dumb
killing humbleness
destroys relationship that is built by ukhuwwah
all will be going
if only if iman is not being perform
in our daily life

We are given a parent to love, to feed, to protect them not to make their hearts hurt. Kadang-kadang kita tak perasan kita telah sakitkan hati mereka. Kata-kata, tindakan dan sebagainya. Selagi hayat dikandung badan berbaktilah kepada mereka selayaknya seperti apa yang termaktub dalam kitabNya.

Allah SWT berfirman yang bermaksud: “Dan Tuhanmu sudah perintahkan, supaya engkau tidak menyembahkan melainkan kepadaNya semata-mata dan hendaklah engkau berbuat baik kepada ibu bapa. Jika salah seorang daripada keduanya, atau kedua-duanya sekali, sampai kepada usia tua dalam jagaan dan peliharaanmu, maka janganlah engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar), sekalipun perkataan ‘uuh’ dan janganlah engkau menengking mereka, tetapi ucapkanlah kepada mereka perkataan mulia (yang bersopan santun). Dan hendaklah engkau merendah diri kepada keduanya kerana belas kasihan dan kasih sayangmu dan doakanlah (untuk mereka, dengan berkata): “Wahai Tuhanku, cucurilah rahmat kepada mereka berdua seperti mereka mencurahkan kasih sayangnya memelihara dan mendidikku ketika kecil.” (Surah al-Israk ayat 23-24). 

I have a video to share with you guys. Hope you can learn something from the video. Appreciate something before losing it is better than done nothing. May your life be blessed. Wallahua'lam. 


Friday, September 2, 2011

Siapa Setuju?

Bismillahirrahmanirrahim

Selamat Hari Raya Maaf Zahir dan Batin. Kullu 'am wa antum bikheir. Taqabbalallahu minna wa minkum.

This is a very short entry. What is your opinion about changing the name and URL of this blog?
As for me, it would be better if we are not using the name of KMK and MTD for the URL and the name itself. It could be because these two names are strictly or specifically for KMK students. Instead of using both of these names, I am inviting all the readers to give any suitable suggestion or ideas about the new name and the URL of this blog. I am waiting for your response.

You are kindly invited to leave comment towards this entry.

Wallahua'lam.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...